Langsung ke konten utama

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

3 Signoras in 'Signora Pasta Malang'


Hulaaa!! H-1 sebelum puasa kemarin, saya dan dua orang kolega (halah) mendadak pingin makan makanan enak. Karena saya akhir-akhir ini lagi suka banget eksplor makanan negara lain, saya ngajak makan makanan Italia. Teman saya nemu satu cafe ala Italia yang oke, namanya 'Signora Pasta Malang'. Sedangkan satunya lagi a.k.a senior kami berdua, ngikut aja maunya remaja-remaja gemes kayak kami ini.

'Signora Pasta Malang' terletak di Jl. Lasem No. 7 Oro-oro Dowo Kota Malang, dan masih baru banget dibuka di kota Malang (tanggal 14 April 2018). 'Signora Pasta Malang' adalah cabang dari 'Signora Pasta'. 'Signora Pasta' dibangun pada tahun 2011 oleh seorang Italian chef bernama Signore Pino dan istrinya Maria.

Tempatnya homey banget, bersih, nyaman, rapi, dan memanjakan mata. Dinding cafe ini didekorasi dengan lukisan-lukisan khas Italia, botol-botol wine, foto-foto dokumentasi pemilik cafe, dan kliping surat kabar yang memberitakan tentang 'Signora Pasta'. Penerangannya kuning temaram yang menenangkan dan sebagai BGM diputarkan lagu-lagu berbahasa Italia yang juga nggak berisik. Ada toilet dan musholanya juga. Toiletnya hanya satu, nggak dipisah laki-laki dan perempuan. Untuk musholanya saya nggak tau kayak gimana soalnya nggak masuk ke sana.



Di setiap meja sudah disediakan piring, sendok, garpu, pisau, dan tissue. Sebelum hidangan yang dipesan disajikan, kami mendapat tomato garlic bread gratis. ROTINYA ENAK! Potongan-potongan kecil tomatnya seger.


Kami bertiga pesan pizza, lasagna, spageti carbonara, dan satunya lagi lupa namanya pokoknya rasanya susu abis kayak makanan bayi wkwk. Pizza di 'Signora Pasta Malang' bisa divariasi dua rasa, saya lupa kami dulu kombinasi rasa apa dan rasa apa huhuhu nggak informatif banget ih banyak lupanya. Habis namanya ribet sih, mana saya kan awam banget sama makanan Italia. *ngeles*


Sebenarnya lasagna itu pesanan saya, teman saya pesan spageti carbonara, dan senior kami pesan yang mirip makanan bayi itu. Tapi ketiganya kami makan ramai-ramai biar bisa ngerasain semua hahaha. Lasagna-nya enak biyanget! Spageti carbonara-nya juga enak tapi nggak seenak lasagna, spagetinya sendiri nggak berasa, daging tipis di atasnya yang ada rasanya. Terus pizza-nya lumayan enak dan menurut saya masih enak pizza di PH hehehe, pinggiran pizza yang kami pesan keras dan tipis. Kalau makanannya nggak habis bisa dibungkus untuk dibawa pulang.

Atas: spageti carbonara, kiri: krim pasta yang rasa susu, kanan: lasagna (makanan kesukaan Garfield hahaha)

Oh iya untuk minuman saya pesan Bunga-Bunga. Minuman ini terdiri dari campuran lemon grass, leci, lime, dan markisa. Enak dan segar syekali. Dua rekan saya pesan semacam smoothie, satunya stroberi sedangkan satunya lagi leci.

Bunga-Bunga, tertarik sama minuman ini gara-gara baca komposisinya ada lemon grass-nya. Waktu pesan nggak tau apa itu lemon grass, yang penting namanya lucu yaudah pesan aja. xD
Ternyata lemon grass itu sereh (atau serai?) :)

Overall makan siang kami bertiga di 'Signora Pasta Malang' tempo hari itu saya deskripsikan dalam tiga kata: good food, good friends, good time (nyontek caption instagram teman hahaha).

See you on my next post!


**

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

Liked Tweets #1: Traveling, Health, Family, and Ray

cr: mohammad_hassan on Pixabay.com Jumat kemarin saya nggak sengaja lihat angka twit-twit yang pernah saya like dan kaget dong angkanya 400 lebih. Isinya kebanyakan artikel yang judulnya menarik menurut saya, dikumpulin di 'Likes' untuk dibaca kalau lagi senggang. Nyatanya ya nggak dibaca-baca sampai Jumat kemarin hahaha. Dalam rangka merampingkan angka liked tweets (yang buat saya pribadi penting karena saya nggak suka 'Likes' kebanyakan soalnya nanti twit yang beneran penting banget pasti kekubur), saya mulai baca satu per satu twit yang pernah saya like itu. Supaya isi artikel nggak menguap, maka saya tulis ulang di blog ini hehehe. Topiknya campur-campur seperti yang ada di judul postingan ini. Cus~~~ Traveling Masa Kini menurut Trinity Trinity adalah travel writer perempuan dari Indonesia. Buku-bukunya pernah saya review di postingan-postingan ini: [Books] Quick Review The Naked Traveler 1-4 [Books] My Opinion about The Naked Traveler 1 YEAR Round-the-World-Trip

Sierra Burgess is A Loser: Terlalu Manis untuk Disinisin

Hulaaa! Hari ini saya mau bahas tentang sebuah film remaja dari Netflix yang judulnya sudah tertera di judul postingan ini. Tumben nulis satu film di satu postingan, biasanya beberapa film dirapel jadi satu? Hehehe lagi rajin. Postingan ini boleh dibilang sebagai review, tentunya review level recehan. Review sungguhan biarlah menjadi tugas para kritikus film di berbagai website bereputasi. Sebenarnya nggak ada hal baru yang diangkat di film ini. Topiknya masih tentang krisis percaya diri remaja, geng-gengan di sekolah, dan cinta monyet ala anak SMA. Buat yang sudah melewati masa-masa itu pasti nggak akan asing dengan hal-hal tersebut. Ternyata remaja dulu dan sekarang ya kurang lebih sama aja masalah yang dihadapi. Sierra Burgess seorang anak SMA yang tidak populer (and she dgaf about it) , cerdas, menjadi anak emas di pelajaran bahasa karena keindahan puisi karyanya, dan sesungguhnya sedang berada di dalam perang melawan ketidakpedean di dalam benaknya. Berbeda dengan Veronica seorang