Langsung ke konten utama

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'


Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali).

Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'.


Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD

Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir tahun ini jadilah saya ngajak dia jalan-jalan bebas untuk terakhir kalinya hahahaha nggak gitu juga kali lebay.


'Hutan Kota Malabar' memiliki luas 16.718 meter persegi. Hutan kota yang cukup mungil dari segi ukuran ini terletak di Jl. Malabar, Kelurahan Oro-oro Dowo, Kota Malang, Jawa Timur. Mudah ditemukan karena letaknya strategis.



Dari batu bertuliskan tanggal peresmian di pintu masuk dapat diketahui bahwa 'Hutan Kota Malabar' dipersembahkan oleh PT. Amerta Indah Otsuka sebagai bentuk komitmen kepada lingkungan untuk kesehatan dan kehidupan yang lebih baik. PT. Amerta Indah Otsuka atau yang lebih dikenal dengan Otsuka ini adalah produsen minuman isotonik pengganti cairan tubuh yang hilang selama beraktivitas. Nggak perlu sebut merk minumannya apa kayaknya udah banyak yang tau.



Vegetasi di dalamnya terdiri dari 101 spesies dengan jumlah total 1.629 pohon. Dengan sejumlah pohon tersebut, menjadikan 'Hutan Kota Malabar' sebagai salah satu ruang terbuka hijau di Kota Malang yang memproduksi oksigen sehingga baik untuk tempat berolahraga. Di dalam hutan kota ini ada jalur khusus untuk lari. Panjang lintasannya 550 meter dengan bahan pijakan berupa paving.




Jadi yang suka lari bisa memanfaatkan fasilitas jalur lari tersebut. Olahraga yang paling sederhana dan simpel ini punya banyak manfaat, yaitu (1) dapat membakar 391 kalori jika dilakukan selama 30 menit, (2) mengurangi stres dan membuat bahagia, (3) memperkuat tulang dan mengurangi resiko osteoporosis, (4) membuat tidur lebih nyenyak, dan (5) membuat tubuh lebih siap untuk melawan penyakit. Jangan lupa untuk minum air setiap 15-20 menit sekali selama berolahraga supaya nggak dehidrasi.



Waktu saya kesana memang nggak ada yang lagi lari, tapi ada banyak kumpulan anak-anak muda yang melakukan hal-hal positif seperti mengasah hobi fotografi dan syuting film. Lucunya karena 'Hutan Kota Malabar' ini memang fasilitas publik, waktu syuting tengah berjalan pas adegan raja bersama pengawalnya ada anak kecil yang teriak-teriak "ono rojo ono rojo woy ono rojo rek". Sama sutradaranya langsung disuruh diem nggak boleh berisik dan syuting diulang lagi. xD

Yang hobi foto-foto bawanya sudah pasti kamera DSLR. Mereka kayaknya lebih suka memfoto objek orang deh. Terbukti dengan seringnya mereka pose satu sama lain bergantian. Saya sendiri karena udah kelamaan nggak ambil foto-foto random, jadilah kesempatan itu saya manfaatkan semaksimal mungkin walaupun alat yang digunakan hanya hengpong. :')

Light Light Light






The Insects




Flowers




Random Objects

Suku talas-talasan, tanaman favorit sepanjang masa

Udah kayak di Jepang belum?

Kolam reservoir

Keterangan fungsi kolam reservoir

Pohonnya dipaku :(

Pola retakan kulit pohonnya kayak pola batu-bata

Ini nggak tau apa tapi sepertinya isinya lampu

Tempat sampahnya warna-warni untuk setiap jenis sampah

Acara kabur yang sangat menyenangkan hati...banyak sekali bahkan kalau kita bermimpi sekarang ganti baju agar menarik hati ayo kita mencari teman. You sing you lose. See you on my next post.


*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Liked Tweets #1: Traveling, Health, Family, and Ray

cr: mohammad_hassan on Pixabay.com Jumat kemarin saya nggak sengaja lihat angka twit-twit yang pernah saya like dan kaget dong angkanya 400 lebih. Isinya kebanyakan artikel yang judulnya menarik menurut saya, dikumpulin di 'Likes' untuk dibaca kalau lagi senggang. Nyatanya ya nggak dibaca-baca sampai Jumat kemarin hahaha. Dalam rangka merampingkan angka liked tweets (yang buat saya pribadi penting karena saya nggak suka 'Likes' kebanyakan soalnya nanti twit yang beneran penting banget pasti kekubur), saya mulai baca satu per satu twit yang pernah saya like itu. Supaya isi artikel nggak menguap, maka saya tulis ulang di blog ini hehehe. Topiknya campur-campur seperti yang ada di judul postingan ini. Cus~~~ Traveling Masa Kini menurut Trinity Trinity adalah travel writer perempuan dari Indonesia. Buku-bukunya pernah saya review di postingan-postingan ini: [Books] Quick Review The Naked Traveler 1-4 [Books] My Opinion about The Naked Traveler 1 YEAR Round-the-World-Trip

Sierra Burgess is A Loser: Terlalu Manis untuk Disinisin

Hulaaa! Hari ini saya mau bahas tentang sebuah film remaja dari Netflix yang judulnya sudah tertera di judul postingan ini. Tumben nulis satu film di satu postingan, biasanya beberapa film dirapel jadi satu? Hehehe lagi rajin. Postingan ini boleh dibilang sebagai review, tentunya review level recehan. Review sungguhan biarlah menjadi tugas para kritikus film di berbagai website bereputasi. Sebenarnya nggak ada hal baru yang diangkat di film ini. Topiknya masih tentang krisis percaya diri remaja, geng-gengan di sekolah, dan cinta monyet ala anak SMA. Buat yang sudah melewati masa-masa itu pasti nggak akan asing dengan hal-hal tersebut. Ternyata remaja dulu dan sekarang ya kurang lebih sama aja masalah yang dihadapi. Sierra Burgess seorang anak SMA yang tidak populer (and she dgaf about it) , cerdas, menjadi anak emas di pelajaran bahasa karena keindahan puisi karyanya, dan sesungguhnya sedang berada di dalam perang melawan ketidakpedean di dalam benaknya. Berbeda dengan Veronica seorang