Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2014

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

Hampir Hilang ke Bandung

Cerita berawal dari panggilan tes tulis sebuah bank di Surabaya. Waktu itu cuma saya saja yang dipanggil, teman-teman saya enggak ada yang dipanggil soalnya mereka enggak daftar dan enggak tahu kalau bank itu ada lowongan kerja. Tempat tes adalah Unair, saya yang belum pernah sama sekali ke sana bingung mau menginap dimana kalau nanti sudah sampai di Surabaya. Saya memutar otak supaya dapat tempat menginap gratis dan dapat guide untuk memberi tahu lokasi tes tulis. Saya menghubungi teman saya yang adiknya kuliah di Unesa, katanya kalau dari sana ke Unair naik motor makan waktu satu jam. Hemm... saya nggak mungkin ke Surabaya bawa motor, naik aja berat apalagi bawa ya, hehehe. Oke, adik teman saya ini tereliminasi. Saya ingat ada satu teman SMA saya yang kuliah di Unair, semoga dia belum lulus, batin saya waktu itu. Agak jahat ya tapi ya masuk akal juga karena kuliahnya di farmasi. Kalau kuliah di jurusan yang ada hubungannya sama kesehatan-kesehatan gitu biasanya lama kan, paling cepat

Tukang Ojek Oh Tukang Ojek

Waktu itu saya masih SMA kelas 12 dan sedang mengikuti les matematika untuk persiapan UAN. Saya les di tempat guru matematika yang dulu mengajar saya di kelas 11. Beliau ini waktu mengajar di kelas galaknya minta ampun tapi begitu mengajar di tempat les menjadi sosok yang berbeda 180 derajat! Melalui beliau saya yang dari kelas 4 SD sampai kelas 10 SMA ra iso opo-opo ning pelajaran matematika, mendadak menjadi pandai matematika. Bagaimana tidak, beliau tidak akan segan-segan menegur siswanya di depan kelas di hadapan siswa-siswa lain jika tidak bisa mengerjakan soal matematika di papan tulis. Mungkin maksudnya supaya malu dan belajar lebih giat lagi kali ya. Intinya saya sudah cocok dengan gaya mengajar beliau ini, jadi saya bela-belain les di tempat beliau sepulang sekolah. Suatu hari saya pulang agak kesorean dari tempat les, waktu naik angkot juga angkotnya enggak bisa ngebut soalnya jalan lagi ramai. Saya tidak berani menelepon ke rumah minta jemput bapak saya karena sebelum hari i

PUTIH itu CANTIK?

Saat saya masih SMP saya sangat terobsesi untuk memiliki kulit yang putih. Hal ini karena saya naksir dengan teman sekelas saya, hehehe. Saya harus terlihat cantik di depan gebetan saya ini bagaimanapun caranya. Bagian pertama yang harus saya perbaiki agar terlihat cantik adalah kulit, saya memiliki kulit sawo matang yang semakin matang sejak saya SMP. Bagaimana tidak, setiap pulang sekolah saya harus jalan kaki ke pasar tempat angkot jurusan ke rumah saya nge-tem. Jarak yang saya tempuh adalah kira-kira setengah kilometer, menurut perhitungan saya sendiri, dan selalu ditemani dengan matahari terik khas siang bolong. Singkat cerita saya membeli pelembab yang diklaim dapat membuat kulit putih secantik mutiara hanya dalam dua minggu. Sebagai remaja yang masih unyu-unyu dan innocent saya termakan mentah-mentah oleh iklan tersebut. Saya berharap dengan memakai pelembab tersebut kulit saya dapat menjadi putih seputih bule yang menjadi model iklan tersebut. Saya ceritakan iklannya ya, ada se