Langsung ke konten utama

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

Tukang Ojek Oh Tukang Ojek

Waktu itu saya masih SMA kelas 12 dan sedang mengikuti les matematika untuk persiapan UAN. Saya les di tempat guru matematika yang dulu mengajar saya di kelas 11. Beliau ini waktu mengajar di kelas galaknya minta ampun tapi begitu mengajar di tempat les menjadi sosok yang berbeda 180 derajat! Melalui beliau saya yang dari kelas 4 SD sampai kelas 10 SMA ra iso opo-opo ning pelajaran matematika, mendadak menjadi pandai matematika. Bagaimana tidak, beliau tidak akan segan-segan menegur siswanya di depan kelas di hadapan siswa-siswa lain jika tidak bisa mengerjakan soal matematika di papan tulis. Mungkin maksudnya supaya malu dan belajar lebih giat lagi kali ya. Intinya saya sudah cocok dengan gaya mengajar beliau ini, jadi saya bela-belain les di tempat beliau sepulang sekolah.


Suatu hari saya pulang agak kesorean dari tempat les, waktu naik angkot juga angkotnya enggak bisa ngebut soalnya jalan lagi ramai. Saya tidak berani menelepon ke rumah minta jemput bapak saya karena sebelum hari itu saya sudah minta jemput tapi enggak sabar menunggu bapak saya datang dan akhirnya saya naik ojek pulang. Jadinya saya sudah sampai rumah, bapak saya sampai di tempat dimana saya tadi minta jemput. Omelan dari ibu dan bapak pun tak terelakkan.

Hari sudah mulai gelap saat saya turun dari angkot, waduh gaswat mana harus jalan kaki lewat jembatan yang dekat pekuburan lagi supaya bisa sampai rumah. “Mbak ojek, mbak?” kata seorang pemuda yang lagi berdiri di dekat gerobak abang nasi goreng. Pucuk dicinta ulam pun tiba nih, kayaknya mas ini paranormal deh bisa baca pikiran saya. Tanpa banyak omong saya langsung mengiyakan tawarannya. Saya kemudian dipersilakan naik ke atas motornya. Sampai di jembatan dekat pekuburan itu saya merasa ada yang aneh, perasaan saya enggak enak. Bukan karena mas yang membonceng saya ini badannya dingin dan mendadak bau wangi bunga tujuh rupa atau apa, bukan, tapi karena motornya ini lho kok ya bagus banget untuk seorang tukang ojek, terus juga tukang ojek kok enggak bawa helm sih?

Sesampainya di depan rumah saya segera turun dan bilang ke mas berambut mirip Ken Zhu itu, “Bentar Mas ya saya ambilkan uang di rumah dulu.” Jawabannya benar-benar membuat saya malu setengah hidup, “Enggak usah Mbak saya bukan tukang ojek kok.” Habis ngomong seperti itu dia langsung ngacir meninggalkan saya yang melongo bingung campur malu. Oh my God! Jangan-jangan dia mahasiswa di kampus deket rumah? Tidaaaakkk!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ashton Kutcher's Best Movies

Berawal dari nonton film 'No Strings Attached'. Saya kemudian cari informasi film-film apa saja yang aktor utamanya Ashton Kutcher. Kenapa Ashton Kutcher? Because of that damn good looking face, what else?  😆 Ketemulah enam film. Dua di antaranya saya nggak terlalu suka, yaitu 'Dude, Where's My Car' (2000) dan 'What Happen in Vegas' (2008). 'Dude, Where's My Car'  bergenre komedi. Mungkin di tahun film itu rilis becandaan di dalamnya tergolong kocak dan banyak yang suka. Tapi kalau ditonton sekarang, film itu bego banget. Dua orang pemuda yang semalaman habis pesta sampai mabok di rumah pacarnya, seharian mencari mobil yang lupa diparkir dimana. Seharian itu mereka bertemu dengan orang yang aneh-aneh. Kalau bukan karena Ashton yang main, saya nggak mau nonton sampai selesai. Film kedua, 'What Happen in Vegas', lawan mainnya Cameron Diaz. Genre romantic comedy . Ceritanya sederhana dengan ending yang bisa ditebak. Dua orang yang sama-sama

3 Signoras in 'Signora Pasta Malang'

Hulaaa!!  H-1 sebelum puasa kemarin, saya dan dua orang kolega (halah) mendadak pingin makan makanan enak. Karena saya akhir-akhir ini lagi suka banget eksplor makanan negara lain, saya ngajak makan makanan Italia. Teman saya nemu satu cafe ala Italia yang oke, namanya 'Signora Pasta Malang'. Sedangkan satunya lagi a.k.a senior kami berdua, ngikut aja maunya remaja-remaja gemes kayak kami ini. 'Signora Pasta Malang' terletak di Jl. Lasem No. 7 Oro-oro Dowo Kota Malang, dan masih baru banget dibuka di kota Malang (tanggal 14 April 2018). 'Signora Pasta Malang' adalah cabang dari 'Signora Pasta'. 'Signora Pasta' dibangun pada tahun 2011 oleh seorang Italian chef bernama Signore Pino dan istrinya Maria. Tempatnya homey banget, bersih, nyaman, rapi, dan memanjakan mata. Dinding cafe ini didekorasi dengan lukisan-lukisan khas Italia, botol-botol wine , foto-foto dokumentasi pemilik cafe , dan kliping surat kabar yang memberitakan tentang 'Sig

Meteor Garden 2018: Versi Imut Meteor Garden 2001

Mari mulai dengan bernostalgia. Kenal 'Meteor Garden' Taiwan umur berapa? Kelas berapa? Kalau saya kelas lima SD wkwk. Itu pun 'Meteor Garden II'. Tau ada drama itu dari teman sekelas. Dia pindahan dari luar kota. Punya kakak cewek. Hmmm...nggak heran bisa tau ada drama percintaan yang tayang jam 9 malam. Saking cintanya dia sama 'Meteor Garden', tempat pensilnya ditulisin nama-nama F4 pakai tipe-x. Jangan tanya nulisnya bener apa nggak: Vanness Wu jadi Venes Zu, Jerry Yan jadi Zeri Yen. HAHAHAHAHA. Sebagai bocah bau kencur yang hidup di jaman dimana wartel lebih menjamur dibanding warnet, beli majalah harus keluar ke kecamatan dulu, dan punyanya kakak laki yang doyannya nonton balap mobil, informasi dari teman tersebut sangat berfaedah sekali. Dear my friend, kalau kamu baca ini, percayalah meskipun aku menertawai kealayanmu dulu, aku lebih alay  aku sungguh sangat berterima kasih karena dirimu telah membuka wawasanku. Singkat cerita, saya jatuh cinta juga sam