Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2016

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

Novel 'In A Blue Moon' (Review Saya)

Identitas Buku Judul: In A Blue Moon Penulis: Ilana Tan Penerbit: Gramedia Pustaka Utama Cetakan: VI, Juni 2015 Tebal: 320 hal. Sinopsis Sophie Wilson mengalami hari-hari yang berat di tahun pertama SMA-nya. Ini semua karena ulah Lucas Ford. Anak laki-laki yang sedang berada di tahun terakhir SMA-nya itu menyelamatkan harga dirinya dengan menyakiti hati Sophie. Dia mengatakan kalau Sophie adalah anak adopsi yang tidak jelas latar belakang keluarga aslinya. Awalnya yang tahu hanya Max dan Toby, teman-teman dekat Lucas. Namun entah kenapa omongan Lucas itu tersebar ke seluruh sekolah dan merusak kehidupan SMA Sophie. Sejak saat itu Sophie membenci Lucas. Sepuluh tahun kemudian, Lucas ditunangkan dengan Sophie oleh kedua kakek mereka. Sophie masih membenci Lucas. Lucas mati-matian berusaha mengubah pandangan Sophie tentang dirinya. Review Novel ini berlatar tempat di luar negeri tepatnya di kota New York, Amerika Serikat. Tokoh-tokoh yang ada digambarkan dari golongan kelas menengah atas

Coban Rondo: Nggak Sekedar Air Terjun :D

Entah kenapa waktu saya kecil yang terbayang di benak saya tentang Coban Rondo adalah tempat wisata yang cuma dikunjungi sama nenek-nenek. Mungkin karena nenek-nenek di desa saya kebanyakan sudah berstatus rondo alias janda makanya terbentuk imej seperti itu terhadap Coban Rondo di benak saya. Meskipun Coban Rondo ada di Kabupaten Malang, saya baru kemarin mengunjunginya. Hehehe. Bertolak dari Omah Kayu di Gunung Banyak Kota Batu , sekitar pukul 11.30 WIB saya dan teman saya berangkat menuju Coban Rondo. Arah menuju Coban Rondo cukup jelas karena tersedia papan penunjuk jalan. Dengan tiket seharga nggak sampai dua puluh ribu rupiah satu orang, saya memacu sepeda motor memasuki kawasan wisata Coban Rondo. Jalan untuk kendaraan bermotor sudah bagus. Sepemahaman saya, kawasan wisata Coban Rondo dibagi jadi tiga bagian: bagian pertama area perkemahan, bagian kedua area taman dan labirin, bagian ketiga area air terjun. Saya dan teman saya menuju ke area air terjun dulu. Air terjun Coban Ro

Kena ZONK di Omah Kayu

Karena jalan-jalan nggak melulu berkutat dengan hal yang indah-indah. Saya selalu terkesan dengan foto teman-teman saya waktu berkunjung ke Omah Kayu, Gunung Banyak, Batu. Difoto dari kejauhan, sedang berdiri ataupun duduk di rumah kayu, berlatar pemandangan kota Batu diselingi sedikit kabut. Berbekal excitement itu, berangkatlah saya dan seorang teman saya ke Omah Kayu. Kondisi motor harus baik karena jalannya nanjak terus. Papan penunjuk arah banyak tersedia jadi kemungkinan nyasar kecil. Karena jadi satu dengan objek wisata paralayang maka bayarnya dua kali, pertama bayar masuk ke wisata paralayang, kedua bayar masuk ke Omah Kayu. Masing-masing lima ribu rupiah. Kalo mau main paralayang nambah lagi, tiga ratus ribuan katanya. Sampai disana saya foto-foto dulu di area paralayang mumpung sepi belum ada kegiatan lepas landas. Hamparan kota Batu terpampang nyata di depan mata. Anginnya besar karena ya emang gitu kan biar parasut orang paralayang bisa ngembang? Terus agak panas karena s