Langsung ke konten utama

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

[Books] Quick Review The Naked Traveler 1-4


Dulu saya kira 'The Naked Traveler (TNT)' adalah buku karya seorang bule, laki-laki, yang gemar traveling pake celana kolor dan bertelanjang dada. Lambat laun saya baru ngeh kalau ternyata penulisnya adalah wanita Indonesia bernama Trinity. #kemaneaje

Dulu waktu masih berstatus mahasiswa saya belum berani beli buku seri TNT karena takut bokek nggak cocok sama isinya. Sebagai percobaan saya beranikan beli buku 'The Naked Traveler Anthology', kumpulan tulisan Trinity dan beberapa traveler lain. Eh ternyata asik juga dibaca. Akhirnya ketagihan dan membeli buku TNT 1-4, TNT Anthology Horror, TNT Round the World 1-2, dan yang paling baru TNT 7.

Sekarang saya mau sedikit mereview TNT 1-4. Di tulisan sebelum-sebelumnya, saya pernah mereview 'TNT Anthology Horror'. Bagi yang mau baca silakan klik disini.


HIGHLIGHT

The Naked Traveler 1
Banyak menceritakan tentang pengalaman Trinity di pesawat terbang, bandara, dan kesialan selama traveling di beberapa negara. Ada juga dua cerita seram di dalam buku pertama ini. Sebagian besar cerita nggak spesifik dilakukan di satu negara, seringnya campur-campur dari berbagai negara.

The Naked Traveler 2
Buku kedua lebih spesifik menceritakan pengalaman traveling Trinity ke beberapa negara seperti Palau, Filipina, Vietnam, Turki, tanah air tercinta (Indonesia), dan Uni Emirat Arab. Bagi yang suka cerita tentang Dubai, buku kedua ini cocok untuk dibaca. Nggak ada cerita seram di buku kedua ini tapi..........ada cerita tentang distrik lampu merah dan strip club! Hmmm...penasaran nggak sama kedua tempat itu? Hahaha.

The Naked Traveler 3
Cerita pertama di buku ketiga ini langsung bikin bulu kuduk berdiri. Lalu ada satu bab khusus yang membahas cerita jorok dari beberapa negara, jorok dalam artian kotor atau jijay. Kemudian ada cerita traveling Trinity di negara Israel, Jepang, India, Singapura (wisata adrenalin), Mesir, Nepal, Timor Timur, Australia (wisata ke suku Aborigin), Cina, dan Korea Selatan! Cerita dari dalam negeri ada nggak? Ada dong, yaitu Jakarta dan Wakatobi (btw saya baru tau kalau Wakatobi ini ternyata singkatan dari beberapa pulau). Ada juga tips untuk pergi ke luar negeri secara GRATIS! Terus juga ada bahasan Trinity tentang cowok-cowok lintas perbatasan.

The Naked Traveler 4
Siapa yang masih kuliah dan pingin tetap eksis jalan-jalan? Trinity bagi-bagi tips untuk kalian di buku keempat ini. Secara garis besar, buku ini menceritakan tentang pengalaman Trinity berwisata ke Afrika dan Raja Ampat Papua. Ada juga cerita tentang, ehem, ladyboys. Terus tentang tempat wisata di Yordania dan Israel. Favorit saya adalah cerita yang berjudul "Huru-Hara ke Bandara", bacanya sampe ikut ngos-ngosan.


QUOTES
1. Ke mana pun saya pergi dan apa pun yang terjadi di negara kita, saya akan tetap menganggap Indonesia adalah yang terbaik.
2. Traveling tidak selalu enak dan nyaman. Suatu tempat tidak selalu indah dan bagus. Seperti kata pepatah: it's not the destination but the journey.
3. Worrying gets you nowhere [!!!]
4. Cerita perjalanan itu lebih heroik untuk diceritakan kepada anak-cucu, keponakan, atau siapa pun. Saat ini kita bukan pejuang perang, bukan atlet pemenang medali emas olimpiade, bukan pemimpin perusahaan besar, bukan siapa-siapa. Dengan menjelajah Indonesia dan dunia, paling tidak kita semua punya sesuatu untuk diceritakan. Bayangkan kalau kita bukan siapa-siapa dan tidak pernah kemana-mana, nanti kita mau cerita apa, coba?


REVIEW
Gaya bahasa yang dipakai Trinity untuk bercerita di dalam buku-bukunya cenderung santai, menghibur, dan kocak. Nggak hanya menulis tentang cerita liburannya saja, Trinity juga banyak menulis tentang pengetahuan-pengetahuan seputar negara yang disinggahinya. Dari buku kedua, misalnya, akhirnya saya tau kenapa sapi dianggap suci oleh umat Hindu.

Dari segi foto-foto perjalanan, di buku pertama bisa dibilang kurang. Kebanyakan memakai gambar ilustrasi padahal bisa lebih menarik lagi jika fotonya yang lebih banyak. Seiring dengan meningkatnya nomor buku, foto-foto perjalanan menjadi lebih banyak. Foto-foto perjalanan di buku 1-4 semuanya masih hitam-putih.

Dulu saya selalu terkagum-kagum dengan bule-bule dari negara maju yang masih berusia 18-23 tahun tapi sudah keliling dunia. Setelah membaca buku-buku TNT, paradigma saya terhadap para bule negara maju tadi berubah total. Mereka jadi B aja, hahaha. Jadi punya pikiran "ah wajar kan paspornya paspor US (misalkan), gampang lah kemana-mana nggak ribet visa" lol.

Yup Trinity berhasil mengunjungi banyak negara di dunia dengan paspor Indonesia dengan segala keterbatasan cakupan negara bebas visa. Inspiratif banget kan.

Tamat baca keempat buku, saya putuskan bahwa buku ketiga adalah yang paling seru. Tapi bukan berarti tiga buku lainnya nggak menarik lho.


*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ashton Kutcher's Best Movies

Berawal dari nonton film 'No Strings Attached'. Saya kemudian cari informasi film-film apa saja yang aktor utamanya Ashton Kutcher. Kenapa Ashton Kutcher? Because of that damn good looking face, what else?  😆 Ketemulah enam film. Dua di antaranya saya nggak terlalu suka, yaitu 'Dude, Where's My Car' (2000) dan 'What Happen in Vegas' (2008). 'Dude, Where's My Car'  bergenre komedi. Mungkin di tahun film itu rilis becandaan di dalamnya tergolong kocak dan banyak yang suka. Tapi kalau ditonton sekarang, film itu bego banget. Dua orang pemuda yang semalaman habis pesta sampai mabok di rumah pacarnya, seharian mencari mobil yang lupa diparkir dimana. Seharian itu mereka bertemu dengan orang yang aneh-aneh. Kalau bukan karena Ashton yang main, saya nggak mau nonton sampai selesai. Film kedua, 'What Happen in Vegas', lawan mainnya Cameron Diaz. Genre romantic comedy . Ceritanya sederhana dengan ending yang bisa ditebak. Dua orang yang sama-sama

3 Signoras in 'Signora Pasta Malang'

Hulaaa!!  H-1 sebelum puasa kemarin, saya dan dua orang kolega (halah) mendadak pingin makan makanan enak. Karena saya akhir-akhir ini lagi suka banget eksplor makanan negara lain, saya ngajak makan makanan Italia. Teman saya nemu satu cafe ala Italia yang oke, namanya 'Signora Pasta Malang'. Sedangkan satunya lagi a.k.a senior kami berdua, ngikut aja maunya remaja-remaja gemes kayak kami ini. 'Signora Pasta Malang' terletak di Jl. Lasem No. 7 Oro-oro Dowo Kota Malang, dan masih baru banget dibuka di kota Malang (tanggal 14 April 2018). 'Signora Pasta Malang' adalah cabang dari 'Signora Pasta'. 'Signora Pasta' dibangun pada tahun 2011 oleh seorang Italian chef bernama Signore Pino dan istrinya Maria. Tempatnya homey banget, bersih, nyaman, rapi, dan memanjakan mata. Dinding cafe ini didekorasi dengan lukisan-lukisan khas Italia, botol-botol wine , foto-foto dokumentasi pemilik cafe , dan kliping surat kabar yang memberitakan tentang 'Sig

Meteor Garden 2018: Versi Imut Meteor Garden 2001

Mari mulai dengan bernostalgia. Kenal 'Meteor Garden' Taiwan umur berapa? Kelas berapa? Kalau saya kelas lima SD wkwk. Itu pun 'Meteor Garden II'. Tau ada drama itu dari teman sekelas. Dia pindahan dari luar kota. Punya kakak cewek. Hmmm...nggak heran bisa tau ada drama percintaan yang tayang jam 9 malam. Saking cintanya dia sama 'Meteor Garden', tempat pensilnya ditulisin nama-nama F4 pakai tipe-x. Jangan tanya nulisnya bener apa nggak: Vanness Wu jadi Venes Zu, Jerry Yan jadi Zeri Yen. HAHAHAHAHA. Sebagai bocah bau kencur yang hidup di jaman dimana wartel lebih menjamur dibanding warnet, beli majalah harus keluar ke kecamatan dulu, dan punyanya kakak laki yang doyannya nonton balap mobil, informasi dari teman tersebut sangat berfaedah sekali. Dear my friend, kalau kamu baca ini, percayalah meskipun aku menertawai kealayanmu dulu, aku lebih alay  aku sungguh sangat berterima kasih karena dirimu telah membuka wawasanku. Singkat cerita, saya jatuh cinta juga sam