Langsung ke konten utama

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

One Rainy Day at Jawa Timur Park 1 (Jatim Park 1)


Salah satu keuntungan berkunjung ke Jatim Park 1 di musim hujan yang berangin ini adalah nggak banyak pengunjung lain yang kesana. Kerugiannya jika hujan turun atau angin bertiup terlalu kencang, wahana-wahana ekstremnya ditutup.

Berbekal analisis untung-rugi tersebut, minggu lalu saya dan teman saya nekat rekreasi ke Jatim Park 1 dengan langsung menuju ke wahana-wahana ekstrem. Galeri budaya dan ilmu pengetahuan kami skip semua hahaha. Tujuan utama memang untuk teriak-teriak naik roller coaster, kami butuh refreshing setelah berminggu-minggu terpapar negative vibes di kampus.


Wahana pertama yang kami naiki adalah Star Chase. Kemudian Spinning Coaster, Flying Tornado (disini kami duduk bersebelahan dengan mamas cute yang ramah dan tidak sombong lol info penting), Pendulum 360, dan Superman Coaster. Superman Coaster kami naiki setelah hujan reda. Selama hujan yang cukup lama dan cukup deras itu kami berteduh di dalam Fish Park. Melihat-lihat koleksi ikan air tawar dan air laut.




Kami juga sempat masuk Rumah Pipa dan sukses keluar basah kuyup! Bukan karena hujan turun di tengah-tengah perjalanan, bukan. Kami basah kuyup karena memang disemprot air di Taman Buaya di dalam Rumah Pipa. Kampret tapi seru sih ngakak-ngakak menertawakan diri sendiri.

Puas main di Jatim Park 1, kami lanjut ke Museum Tubuh. Intinya perjalanan dari otak ke usus besar manusia.

Replika pembuluh darah dalam hati manusia. Banyak banget!!! MasyaAllah.....

Di masing-masing bagian, ada banyak keterangan tentang organ-organ yang bersangkutan. Biologi banget and I love it! Staf-stafnya siap membantu jika kita ada pertanyaan. Terus ada juga tes kesehatan gratis. Ada beberapa tawaran mau tes apa. Waktu itu saya pilih tes asam urat dan tes lemak. Kayaknya saya dulu lagi sedikit apes, mas-mas yang menangani tes lemak nggak ramah dan cenderung jutek.

Replika tengkorak manusia

Bagian yang membuat penasaran di dalam Museum Tubuh adalah Ruang Cadaver. Ruangan ini berisi anatomi tubuh manusia asli (kecuali bola matanya karena bola mata asli jika diawetkan akan menyusut) dan hanya boleh dimasuki oleh pengunjung yang berusia di atas 18 tahun.

Tubuh-tubuh yang ada di Ruang Cadaver diimpor dari Cina. Kenapa Indonesia nggak membuat cadaver sendiri? Menurut penjelasan mas staf yang baik hati disana, cadaver di Indonesia masih belum etis.

Kita nggak diperbolehkan memfoto objek yang ada di dalam Ruang Cadaver karena untuk menghormati almarhum dan almarhumah pemilik tubuh-tubuh yang ada di dalam. Beliau-beliau ini adalah orang-orang asal Cina yang mendedikasikan dirinya untuk ilmu pengetahuan. Identitasnya dirahasiakan.

Profil singkat Ibnu Sina di Wall of Fame Museum Tubuh

Quotes di dekat pintu keluar Museum Tubuh

Selesai tur di Museum Tubuh akhirnya saya dan teman saya pulang. Seharian banget disana hahaha. Nunggu hujan reda sih. But it was all worth it.

Pesan di pintu keluar Museum Tubuh

Kamu sudah pernah ke Jatim Park 1? Boleh share cerita di kolom komentar ya. See you!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

Liked Tweets #1: Traveling, Health, Family, and Ray

cr: mohammad_hassan on Pixabay.com Jumat kemarin saya nggak sengaja lihat angka twit-twit yang pernah saya like dan kaget dong angkanya 400 lebih. Isinya kebanyakan artikel yang judulnya menarik menurut saya, dikumpulin di 'Likes' untuk dibaca kalau lagi senggang. Nyatanya ya nggak dibaca-baca sampai Jumat kemarin hahaha. Dalam rangka merampingkan angka liked tweets (yang buat saya pribadi penting karena saya nggak suka 'Likes' kebanyakan soalnya nanti twit yang beneran penting banget pasti kekubur), saya mulai baca satu per satu twit yang pernah saya like itu. Supaya isi artikel nggak menguap, maka saya tulis ulang di blog ini hehehe. Topiknya campur-campur seperti yang ada di judul postingan ini. Cus~~~ Traveling Masa Kini menurut Trinity Trinity adalah travel writer perempuan dari Indonesia. Buku-bukunya pernah saya review di postingan-postingan ini: [Books] Quick Review The Naked Traveler 1-4 [Books] My Opinion about The Naked Traveler 1 YEAR Round-the-World-Trip

Sierra Burgess is A Loser: Terlalu Manis untuk Disinisin

Hulaaa! Hari ini saya mau bahas tentang sebuah film remaja dari Netflix yang judulnya sudah tertera di judul postingan ini. Tumben nulis satu film di satu postingan, biasanya beberapa film dirapel jadi satu? Hehehe lagi rajin. Postingan ini boleh dibilang sebagai review, tentunya review level recehan. Review sungguhan biarlah menjadi tugas para kritikus film di berbagai website bereputasi. Sebenarnya nggak ada hal baru yang diangkat di film ini. Topiknya masih tentang krisis percaya diri remaja, geng-gengan di sekolah, dan cinta monyet ala anak SMA. Buat yang sudah melewati masa-masa itu pasti nggak akan asing dengan hal-hal tersebut. Ternyata remaja dulu dan sekarang ya kurang lebih sama aja masalah yang dihadapi. Sierra Burgess seorang anak SMA yang tidak populer (and she dgaf about it) , cerdas, menjadi anak emas di pelajaran bahasa karena keindahan puisi karyanya, dan sesungguhnya sedang berada di dalam perang melawan ketidakpedean di dalam benaknya. Berbeda dengan Veronica seorang