Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2017

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

I Miss My Childhood Arts

janvonholleben.com Perasaan miss ini muncul setelah saya nonton video dari Jennifer Bates (sealemon) yang berjudul ' My Embarrassing '90s Childhood Art '. Just in case you don't know who is Jennifer Bates , doski adalah Youtuber asal US yang bergerak di bidang art and craft . Orangnya kreatif abis. Kalau ceki-ceki ke channel Youtubenya, kita akan menemukan banyak sekali tutorial DIY menggambar dan menjilid buku. Ternyata Jennifer memang suka menggambar sedari kecil. Masa kecilnya dihabiskan di tahun 90an. Disney dan Garfield banyak ngasih pengaruh ke gambar-gambarnya waktu itu. Agak lucu sih dia ngasih judul videonya 'My Embarrassing '90s Childhood Art'. Padahal gambar-gambar yang dia hasilkan menurut saya sudah bagus, sangat lebih bagus daripada gambar yang saya hasilkan ketika saya masih kanak-kanak. 😂 Berbakat dan amatir memang beda jauh.  😂 Melihat Jennifer (sekarang 32 tahun) yang menyimpan baik-baik karya seni masa kecilnya (dari umur 6 tahunan) di

Beres-Beres ala Marie Kondo

cr: Diana Rikasari Beres-beres adalah kegiatan yang melelahkan buat saya yang bukan tidy freak ini. Kenapa? Karena hari ini beres-beres, besok sudah berantakan lagi. Beres-beres lagi, berantakan lagi, repeat . * sigh * Saya sampai berpikir apakah saya memang nggak punya "darah" untuk selalu rapi atau saya salah metode beres-beres? Semoga kemungkinan kedua yang benar, hehehe. Kalaupun kemungkinan pertama yang benar, semoga bisa disiasati dengan metode beres-beres ala Marie Kondo. Siapa Marie Kondo? Marie Kondo adalah seorang konsultan beres-beres yang berasal dari Jepang. Marie Kondo menulis sebuah buku berjudul #TheLifeChangingMagicOfTidyingUp yang berisi seni beres-beres dan metode merapikan ala Jepang. Kalau di Indonesia buku Marie Kondo ini diterbitkan oleh @bentangpustaka . Buku ini mendapat penghargaan berupa #1 New York Times best seller dan telah terjual lebih dari 5 juta kopi di seluruh dunia! Salah satu orang yang berhasil menerapkan metode beres-beres ala Marie K

Trip Satu Hari Madura-Surabaya

sumber Tawaran liburan bisa datang dari mana saja termasuk dari para buibu kader Posyandu. Buibu disini masih tergolong mahmud-mahmud alias mamah muda. Waktu dapat tawaran liburan ke Madura dan Surabaya dari istri kakak saya karena busnya masih lowong beberapa kursi, aku sih yes. Apalagi bayarnya nggak sampai seratus ribu. Hihihi. Ini kali kedua saya berwisata ke Pulau Madura. Pertama kali kesana saya nggak punya dokumentasi sama sekali, jadi kunjungan kedua ini nggak saya sia-siakan. Tujuan di Madura adalah ke bukit kapur. Sempat nyasar ke Arosbaya karena disana juga ada bukit kapur. Warna bukit kapur di Arosbaya nggak putih tapi agak-agak coklat muda. Bukit-bukit kapur di Arosbaya dipahat dengan rapi. Akses menuju kesana harus melewati jalan sempit yang hanya muat satu mobil. Jalan tersebut merupakan jalan dua arah. Kebayang nggak kalau di tengah perjalanan tiba-tiba ada mobil dari arah berlawanan? Karena salah tujuan jadi semua rombongan terpaksa harus cepat-cepat masuk bus lagi dan

Sealemon's March Doodle Challenge

cr: sealemon Halo... Kali ini postingan tentang  doodle challenge -nya pakai bahasa Indonesia, nggak pakai bahasa Inggris seperti sebelum-sebelumnya. Setelah vakum dua bulan (Januari dan Februari) akhirnya Jennifer Bates aka Sealemon merilis doodle challenge di bulan Maret kemarin. (Baca juga:  Sealemon's October Doodle Challenge , Sealemon's December Doodle Challenge ) Bagi saya, doodle challenge Maret ini berat dan butuh usaha lebih banyak dibandingkan doodle challenge lainnya. Karena apa? Karena bulan Maret kemarin saya lagi parah-parahnya keranjingan nonton video-video boyband Korea Selatan yang beranggotakan 13 orang laki-laki muda, satu diantaranya blaster Korea-US. Porak poranda sudah jadwal menggambar hamba. cr: sealemon Baru nemu feel menggambar di hari kelima. Ngebut deh lima kotak. Itu pun sambil sesekali(?) bete karena nggak nemu contekan yang pas dengan skill menggambar saya yang empot-empotan ini. Huhuhu. Sebenarnya saya mau nyerah aja sama doodle challenge