Langsung ke konten utama

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir ...

Forbidden Indonesian Words in Malaysia

sumber

Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu memang kurang lebih sama. Walaupun begitu ada beberapa kata dalam Bahasa Indonesia yang berbeda arti dan nggak boleh sembarangan diucapkan ketika berada di negara yang menggunakan Bahasa Melayu.

Waktu akan ke Malaysia bulan November tahun lalu, saya nggak kepikiran sama hal ini sama sekali. Baru kepikiran beberapa bulan setelahnya karena membaca buku 'The Naked Traveler'. Di dalam buku tersebut, ada tiga kata yang diwanti-wanti sama mbak Trinity untuk nggak diucapkan ketika berada di Malaysia. Salah satunya kata "gampang". Mbak T nggak menyebutkan artinya di dalam buku, suruh googling sendiri artinya apa.

Penasaran akhirnya saya googling dan nemu tulisan mbak Dwinda (penulis buku Jalan-Jalan ala Muslimah) yang ini. Ternyata "gampang" dalam bahasa Melayu artinya "anak di luar nikah".



Berikut beberapa kata dalam bahasa Indonesia yang sebaiknya dihindari mengatakannya ketika kita sedang berada di negara yang menggunakan bahasa Melayu (sumber dari blog mbak Dwinda):

1. Akua
Akua dalam bahasa Melayu artinya waria. Kalau mau minum Aqua di Malaysia, sebaiknya sebut air minum atau air mineral.

2. Butuh
Butuh dalam bahasa Melayu artinya "anunya" cowok. Sebaiknya gunakan kata "perlu" untuk mengganti kata "butuh"

3. Pantat
Pantat dalam bahasa Melayu artinya genital cewek.

4. Buntut
Buntut dalam bahasa Melayu artinya pantat. Gunakan kata "ekor" untuk mensubstitusi kata "buntut".

5. Main
Main dalam bahasa Melayu artinya having sex.

Membahayakan ya perbedaannya. Jadi ingat waktu saya ngobrol sama seorang cowok Malaysia. Saya berkata ke dia, "Ayo kapan-kapan main ke Indonesia", menurut saya waktu itu ya biasa saja. "Main" ya artinya "berkunjung", lha kok ternyata beda. Pantesan dia sempat bengong setelah saya ngomong begitu. HAHAHAHAHA.


*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ashton Kutcher's Best Movies

Berawal dari nonton film 'No Strings Attached'. Saya kemudian cari informasi film-film apa saja yang aktor utamanya Ashton Kutcher. Kenapa Ashton Kutcher? Because of that damn good looking face, what else?  😆 Ketemulah enam film. Dua di antaranya saya nggak terlalu suka, yaitu 'Dude, Where's My Car' (2000) dan 'What Happen in Vegas' (2008). 'Dude, Where's My Car'  bergenre komedi. Mungkin di tahun film itu rilis becandaan di dalamnya tergolong kocak dan banyak yang suka. Tapi kalau ditonton sekarang, film itu bego banget. Dua orang pemuda yang semalaman habis pesta sampai mabok di rumah pacarnya, seharian mencari mobil yang lupa diparkir dimana. Seharian itu mereka bertemu dengan orang yang aneh-aneh. Kalau bukan karena Ashton yang main, saya nggak mau nonton sampai selesai. Film kedua, 'What Happen in Vegas', lawan mainnya Cameron Diaz. Genre romantic comedy . Ceritanya sederhana dengan ending yang bisa ditebak. Dua orang yang sama-sama...

Main ke Candi Singosari dan Candi Sumberawan

Nggak afdol rasanya kalo udah pernah ke Candi Borobudur dan Prambanan tapi belum pernah ke Candi Singosari dan Sumberawan. Kedua candi tersebut notabene terletak di Kecamatan Singosari, kecamatan yang hampir seperempat abad ini saya tinggali. Candi Singosari dan Sumberawan memang tidak semegah dan sebesar Candi Borobudur maupun Prambanan. Jauh buanget kalo ukurannya yang dibandingkan. Mungkin karena itulah saya dulu nggak pernah punya niatan untuk berkunjung ke Candi Singosari dan Sumberawan. *jahat* *padahal kalo disuruh bikin candi sendiri nggak bisa* Candi Singosari Candi Singosari terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Letaknya di tepi jalan dan dikelilingi rumah-rumah penduduk. Candi Singosari dibangun pada masa Kerajaan Singosari (1222-1292 M) dan termasuk ke dalam jenis candi Hindu-Budha. Fungsi Candi Singosari adalah sebagai candi pendharmaan. Sampai saat ini, masih ada yang meletakkan dupa dan sesaji di dalam candi. Candi Singosari dip...

Meteor Garden 2018: Versi Imut Meteor Garden 2001

Mari mulai dengan bernostalgia. Kenal 'Meteor Garden' Taiwan umur berapa? Kelas berapa? Kalau saya kelas lima SD wkwk. Itu pun 'Meteor Garden II'. Tau ada drama itu dari teman sekelas. Dia pindahan dari luar kota. Punya kakak cewek. Hmmm...nggak heran bisa tau ada drama percintaan yang tayang jam 9 malam. Saking cintanya dia sama 'Meteor Garden', tempat pensilnya ditulisin nama-nama F4 pakai tipe-x. Jangan tanya nulisnya bener apa nggak: Vanness Wu jadi Venes Zu, Jerry Yan jadi Zeri Yen. HAHAHAHAHA. Sebagai bocah bau kencur yang hidup di jaman dimana wartel lebih menjamur dibanding warnet, beli majalah harus keluar ke kecamatan dulu, dan punyanya kakak laki yang doyannya nonton balap mobil, informasi dari teman tersebut sangat berfaedah sekali. Dear my friend, kalau kamu baca ini, percayalah meskipun aku menertawai kealayanmu dulu, aku lebih alay  aku sungguh sangat berterima kasih karena dirimu telah membuka wawasanku. Singkat cerita, saya jatuh cinta juga sam...