Langsung ke konten utama

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

Tentang Film 'Room' (2015)

This post contains spoiler.


It's a very good movie. I got emotional several times while watching it. It's worth sitting like two hours watching 'Room'. I enjoy every minute of the movie.

Well it's kinda difficult to tell the story and the characters in English so I'll do it in bahasa Indonesia. 😂

Jadi 'Room' ini menceritakan tentang seorang perempuan yang hidup di sebuah ruangan kecil segi empat selama tujuh tahun! Di dalam ruangan tersebut ada tempat tidur, lemari, bak mandi, kakus, wastafel, kompor, dkk. Nggak ada jendela sama sekali di dindingnya, hanya ada satu jendela di atap. Ukuran ruangannya kira-kira 4x4 m. Membayangkannya aja udah sumpek.

Dia diculik seorang pria ketika berusia 17 tahun dan "disekap" di dalam ruangan tersebut. Disitulah dia tidur, masak, makan, mandi, poop, pipis, jemur baju dan..........melahirkan serta membesarkan anak laki-lakinya. Bisa ditebak bapak anak laki-laki itu siapa ya. Sumpah yang nyulik itu totally a ba$tard and he deserved to spend his whole life in jail.


Oke balik lagi ke topik, perempuan itu bernama Joy, anaknya bernama Jack dan telah berusia 5 tahun. Selama 5 tahun Jack menghabiskan hari-harinya di dalam ruangan kecil itu. Ibunya ngajarin dia macem-macem misalnya masak, olahraga, dan mendongeng. Joy ini mentalnya setrong abis. Di tengah keadaannya yang sungguh bikin depresi itu dia tetap berusaha menjadi ibu yang baik untuk Jack. Kalau mentalnya lembek mungkin dia sudah bunuh diri dari kapan tahun. Jack sendiri anaknya pintar dan berani. DAN GANTENG.


Long story short akhirnya Jack dan Joy bisa menghirup udara bebas dan kembali ke keluarganya. Buanyak hal telah terjadi dan telah berubah selama tujuh tahun. Orangtua Joy ternyata sudah pisah. Cobaan hidupnya berat sekali. 😭 Untungnya ibu Joy dapat pendamping hidup yang baik, rumahnya bagus dan besar. Ayah Joy tinggal di kota lain.

Jack sendiri karena terkurung selama lima tahun dia harus diimunisasi macem-macem dan nggak boleh kontak dengan banyak orang dulu untuk sementara waktu. Dia kadang takut untuk berinteraksi dengan orang lain. Segalanya masih terasa asing untuk Jack. Lambat laun dia mulai beradaptasi (let's trust kids!), dan aduh beneran ini anak mentalnya juga kuat. Dia membuat ibunya menemukan semangat lagi untuk hidup. Huhuhu.


Sepertiga awal film banyak membahas kehidupan mereka sewaktu masih "disekap". Sisanya menampilkan mereka di dunia luar. Konflik semakin kompleks mendekati akhir film tapi penyelesaiannya oke nggak banyak drama. You guys should watch 'Room'.


P.s. I only watched the movie, didn't read the book.


(all photos from IMDb)

*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

Liked Tweets #1: Traveling, Health, Family, and Ray

cr: mohammad_hassan on Pixabay.com Jumat kemarin saya nggak sengaja lihat angka twit-twit yang pernah saya like dan kaget dong angkanya 400 lebih. Isinya kebanyakan artikel yang judulnya menarik menurut saya, dikumpulin di 'Likes' untuk dibaca kalau lagi senggang. Nyatanya ya nggak dibaca-baca sampai Jumat kemarin hahaha. Dalam rangka merampingkan angka liked tweets (yang buat saya pribadi penting karena saya nggak suka 'Likes' kebanyakan soalnya nanti twit yang beneran penting banget pasti kekubur), saya mulai baca satu per satu twit yang pernah saya like itu. Supaya isi artikel nggak menguap, maka saya tulis ulang di blog ini hehehe. Topiknya campur-campur seperti yang ada di judul postingan ini. Cus~~~ Traveling Masa Kini menurut Trinity Trinity adalah travel writer perempuan dari Indonesia. Buku-bukunya pernah saya review di postingan-postingan ini: [Books] Quick Review The Naked Traveler 1-4 [Books] My Opinion about The Naked Traveler 1 YEAR Round-the-World-Trip

Sierra Burgess is A Loser: Terlalu Manis untuk Disinisin

Hulaaa! Hari ini saya mau bahas tentang sebuah film remaja dari Netflix yang judulnya sudah tertera di judul postingan ini. Tumben nulis satu film di satu postingan, biasanya beberapa film dirapel jadi satu? Hehehe lagi rajin. Postingan ini boleh dibilang sebagai review, tentunya review level recehan. Review sungguhan biarlah menjadi tugas para kritikus film di berbagai website bereputasi. Sebenarnya nggak ada hal baru yang diangkat di film ini. Topiknya masih tentang krisis percaya diri remaja, geng-gengan di sekolah, dan cinta monyet ala anak SMA. Buat yang sudah melewati masa-masa itu pasti nggak akan asing dengan hal-hal tersebut. Ternyata remaja dulu dan sekarang ya kurang lebih sama aja masalah yang dihadapi. Sierra Burgess seorang anak SMA yang tidak populer (and she dgaf about it) , cerdas, menjadi anak emas di pelajaran bahasa karena keindahan puisi karyanya, dan sesungguhnya sedang berada di dalam perang melawan ketidakpedean di dalam benaknya. Berbeda dengan Veronica seorang