Langsung ke konten utama

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

Halo Jawa Timur Park Tiga!


Di Kota Batu Jawa Timur ada satu lagi tempat wisata baru, namanya 'Jawa Timur Park Tiga' atau 'Jatim Park 3'. Setelah kesana awal Desember kemarin, 'Jatim Park 3' ini punya macam-macam wahana bermain. Yang paling dikenal dan digaungkan adalah 'Dino Park'.

Di 'Dino Park' kita bisa mempelajari segala macam tentang dinosaurus. Mulai dari jenis-jenis berdasarkan makanannya, jaman-jaman kehidupannya, gigitannya seberapa kuat, sampai suaranya kayak apa. Makhluk super besar yang hidup jutaan ratus tahun lalu ini juga bisa kita sentuh secara langsung lho di 'Dino Park'. Seru apalagi kalau kita fans film 'Jurassic Park' dan 'Jurassic World'! Yaaa meskipun 'Jatim Park 3' belum selesai 100% sih pas saya kesana.

Jenis-jenis dinosaurus berdasarkan makanannya: karnivora, herbivora, dan omnivora. Btw T-Rex yang paling kiri itu bisa gerak-gerak kepalanya dan mengeluarkan suara.

Salah satu kerangka tulang dinosaurus di 'Museum Dino'.

Ada contoh-contoh bentuk fosil juga.

Anatomi dinosaurus, sayangnya belum ada keterangan nama otot-ototnya apa yang mana,

Ruang pengetahuan dinosaurus, disini banyak disajikan fakta-fakta menarik tentang dinosaurus.

Perbandingan kekuatan gigitan T-Rex dengan makhluk hidup lainnya.

Melalui alat ini kita bisa tau bagaimana suara macam-macam dinosaurus, tombolnya ada di balik gambar dinosaurus. Hebat ya ilmuan tuh bisa memprediksi gimana suara makhluk yang sudah punah jutaan ratus tahun yang lalu ini.

Salah satu contoh wahana yang belum jadi. Melihat dari jenis patung dinosaurusnya, tempat ini sepertinya akan jadi kolam.

Ada tur lima jaman naik kereta. Turnya ini outdoor, jadi kalau hujan ya resiko penumpang. Tur dimulai dari jaman Permian, Triassic, Jurassic (jaman keemasan dinosaurus), Cretaceous, sampai Ice Age. Buat saya ini cukup seru karena saya udah pernah baca dikit-dikit 'Dinopedia National Geographic'. Jadi nggak blank-blank amat lah yaaa hehe. Soalnya suara-suara yang menjelaskan selama tur itu tumpang tindih satu dengan lainnya. Mungkin karena efek belum 100% jadi akhirnya belum maksimal.

Ini nama tempatnya 'Ice Age' (bukan termasuk tur lima jaman ya, beda lagi). Tempatnya bagus serba putih. Di 'Dino Park' kan ada 'Museum Dino', 'Tur Lima Jaman', 'The Rimba', sama 'Ice Age' ini.

Masih di 'Ice Age'.

Salah satu sudut 'The Rimba'. Dinosaurus-dinosaurus di 'The Rimba' ini bukan patung keras dari semen lho. Kulitnya lunak, mereka bisa gerak-gerak dan bersuara.

Kalau lapar bisa langsung cus ke 'Dino Cafe'.

Puas main di 'Dino Park' saya nyoba ke 'FunTech'. Wahana permainan digital. Serba teknologi masa kini. Ada lantai yang kalau diinjak warnanya ganti-ganti, ada piano raksasa yang cara mainnya diinjak, ada permainan laser (kayak jadi agen rahasia gitu, yang main nggak boleh kena laser), sama ada booth untuk mewarnai hewan-hewan laut terus hasil mewarnanya di-scan dan muncul di layar besar dan bisa gerak-gerak. Main di 'FunTech' dibatasi berapa menit ya lupa, dua puluh menit kayaknya.

Hayo tebak ini hasil karya siapa? xD

Lanjut ke 'Infinite World'. Seperti namanya ada empat belas ruangan "tak terbatas". Efek ilusi mata sebenernya. Pantulan cermin gitu lho jadi seolah-olah ruangannya nggak ada batas. Bagus! Ada beberapa ruangan yang saking gelapnya malah membuat cahaya yang ada makin berkelip-kelip indah. Terus ada yang terang, instagramable banget, dan..........orangnya banyak lol. Ngumpul disana semua ternyata yang masuk awal-awal pemirsa. Makanya kok sepi amat lha kok ada marksanya. Sebelum masuk 'Infinite World' kita dikasih sarung tangan dan kantong kain untuk dipakai di sepatu. Biar nggak kotor ruangannya.



Terus apa lagi ya...oooh iya ada bioskop 6D. Biasa aja masih lebih seru dan menegangkan bioskop 4D yang ada di Selecta. Ada 'House of Zombie' yang nggak saya masuki karena nggak ada temen yang mau diajak masuk. Ada rumah dinosaurus yang kayaknya nih tebakan saya dibikin creepy ala-ala 'Jurassic Park', tapi wahananya belum jadi.

Terakhir saya masuk ke 'Galeri Musik Dunia'. Kalau kamu suka musik, tempat ini surga dunia deh. 'Galeri Musik Dunia' adalah museum musik yang menyimpan alat-alat musik dari dalam maupun luar negeri dari jaman duluuu banget sampai jaman sekarang. Alat-alat musik jadul seperti gramofon di sana masih bisa dimainkan lho. Dan nggak hanya alat musik aja, ada juga album-album dari beberapa pemusik nasional maupun internasional baik dari masa lampau hingga masa kini. Seperti wahana lainnya yang belum jadi 100%, sebagian "booth" penyanyi ada yang masih kosong kayak punya Bob Marley dan Justin Bieber. Museum ini ada tiga lantai, waktu saya kesana di lantai tiga ada patung lilin Pangeran William dan Kate Middleton. Iseng saya pegang tangan Kate, saya gidik-gidik ngeri karena kayak kulit manusia. #udik







Tiket masuk ke 'Dino Park' dibanderol Rp 100.000, 'FunTech' Rp 30.000, 'Infinite World' Rp 30.000, Bioskop 6D Rp 20.000, dan 'Galeri Musik Dunia' Rp 50.000. Ini harga awal Desember soalnya masih masa promo. Kalau mau kesana ceki-ceki dulu harga tiket masuknya di medsos resminya ya.

Sampai jumpa di postingan berikutnya!


*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ashton Kutcher's Best Movies

Berawal dari nonton film 'No Strings Attached'. Saya kemudian cari informasi film-film apa saja yang aktor utamanya Ashton Kutcher. Kenapa Ashton Kutcher? Because of that damn good looking face, what else?  😆 Ketemulah enam film. Dua di antaranya saya nggak terlalu suka, yaitu 'Dude, Where's My Car' (2000) dan 'What Happen in Vegas' (2008). 'Dude, Where's My Car'  bergenre komedi. Mungkin di tahun film itu rilis becandaan di dalamnya tergolong kocak dan banyak yang suka. Tapi kalau ditonton sekarang, film itu bego banget. Dua orang pemuda yang semalaman habis pesta sampai mabok di rumah pacarnya, seharian mencari mobil yang lupa diparkir dimana. Seharian itu mereka bertemu dengan orang yang aneh-aneh. Kalau bukan karena Ashton yang main, saya nggak mau nonton sampai selesai. Film kedua, 'What Happen in Vegas', lawan mainnya Cameron Diaz. Genre romantic comedy . Ceritanya sederhana dengan ending yang bisa ditebak. Dua orang yang sama-sama

3 Signoras in 'Signora Pasta Malang'

Hulaaa!!  H-1 sebelum puasa kemarin, saya dan dua orang kolega (halah) mendadak pingin makan makanan enak. Karena saya akhir-akhir ini lagi suka banget eksplor makanan negara lain, saya ngajak makan makanan Italia. Teman saya nemu satu cafe ala Italia yang oke, namanya 'Signora Pasta Malang'. Sedangkan satunya lagi a.k.a senior kami berdua, ngikut aja maunya remaja-remaja gemes kayak kami ini. 'Signora Pasta Malang' terletak di Jl. Lasem No. 7 Oro-oro Dowo Kota Malang, dan masih baru banget dibuka di kota Malang (tanggal 14 April 2018). 'Signora Pasta Malang' adalah cabang dari 'Signora Pasta'. 'Signora Pasta' dibangun pada tahun 2011 oleh seorang Italian chef bernama Signore Pino dan istrinya Maria. Tempatnya homey banget, bersih, nyaman, rapi, dan memanjakan mata. Dinding cafe ini didekorasi dengan lukisan-lukisan khas Italia, botol-botol wine , foto-foto dokumentasi pemilik cafe , dan kliping surat kabar yang memberitakan tentang 'Sig

Meteor Garden 2018: Versi Imut Meteor Garden 2001

Mari mulai dengan bernostalgia. Kenal 'Meteor Garden' Taiwan umur berapa? Kelas berapa? Kalau saya kelas lima SD wkwk. Itu pun 'Meteor Garden II'. Tau ada drama itu dari teman sekelas. Dia pindahan dari luar kota. Punya kakak cewek. Hmmm...nggak heran bisa tau ada drama percintaan yang tayang jam 9 malam. Saking cintanya dia sama 'Meteor Garden', tempat pensilnya ditulisin nama-nama F4 pakai tipe-x. Jangan tanya nulisnya bener apa nggak: Vanness Wu jadi Venes Zu, Jerry Yan jadi Zeri Yen. HAHAHAHAHA. Sebagai bocah bau kencur yang hidup di jaman dimana wartel lebih menjamur dibanding warnet, beli majalah harus keluar ke kecamatan dulu, dan punyanya kakak laki yang doyannya nonton balap mobil, informasi dari teman tersebut sangat berfaedah sekali. Dear my friend, kalau kamu baca ini, percayalah meskipun aku menertawai kealayanmu dulu, aku lebih alay  aku sungguh sangat berterima kasih karena dirimu telah membuka wawasanku. Singkat cerita, saya jatuh cinta juga sam