Langsung ke konten utama

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir ...

LARI BENERAN!


Akhirnya setelah Agustus 2017 lalu ikut acara lari di Taman Safari Prigen, hari Minggu kemarin saya ikut lagi acara lari di Lanud Abd Saleh. Ambil jarak 5K karena...trauma mau ambil yang 10K. 😂

Kalau dulu, sebelum hari-H lari 10K di Prigen, saya sempet latihan naik tanggal lima lantai setiap hari. Untuk acara yang di lanud kemarin saya nggak ada persiapan sama sekali. Rencananya pingin jalan tiap pagi setengah jam keliling kampus, nyatanya ya rencana hanya tinggal rencana. 😅 Tapi alhamdulillah masih bisa lari sepanjang jarak 5 km.

IYA LARI BUKAN JALAN!

[Baca juga: Amateur Runner]


Larinya gimana? Tentu saja pakai metode slow jogging wkwkwk. Saya nggak tau ada berapa orang yang mengembangkan metode slow jogging, yang pasti metode yang saya pakai adalah metode Dr. Hiroaki Tanaka dari Jepang. Metode slow jogging beliau bisa diterapkan untuk menjaga kebugaran maupun menurunkan berat badan.

Pengalaman saya selama slow jogging 5K kemarin adalah nggak merasa berat-berat banget. Beda dengan lari 10K dulu dimana lari kilometer pertama aja udah ngos-ngosan karena buta metode lari yang benar. 😂

Memang medan di Lanud Abd Saleh kemarin datar-datar aja nggak naik turun kayak di Prigen, makanya itu saya penasaran pingin ikut lari di Prigen juga bulan depan. Siapa tau medannya naik turun kan jadi saya bisa membandingkan metode slow jogging di dua medan yang berbeda.


Oh iya beberapa hari kemarin sebelum lari, saya suka pusing dan badan pegel-pegel semua. Nggak salah sih kalau pusing lha wong doyan begadang nonton hahaha. Kemudian saya bertekad tidur lebih awal dan nggak begadang lagi demi masa depan yang cerah. Pusingnya pelan-pelan hilang tapi pegel-pegelnya nggak hilang. Setelah ikut lari kemarin mayan lho pegel-pegelnya hilang. Ternyata memang selama ini saya kurang olahraga wkwk.

Bagi yang penasaran dengan metode slow jogging ala Dr. Hiroaki Tanaka, sila ceki video berikut ini:



Stay healthy and see you on my next post!


*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ashton Kutcher's Best Movies

Berawal dari nonton film 'No Strings Attached'. Saya kemudian cari informasi film-film apa saja yang aktor utamanya Ashton Kutcher. Kenapa Ashton Kutcher? Because of that damn good looking face, what else?  😆 Ketemulah enam film. Dua di antaranya saya nggak terlalu suka, yaitu 'Dude, Where's My Car' (2000) dan 'What Happen in Vegas' (2008). 'Dude, Where's My Car'  bergenre komedi. Mungkin di tahun film itu rilis becandaan di dalamnya tergolong kocak dan banyak yang suka. Tapi kalau ditonton sekarang, film itu bego banget. Dua orang pemuda yang semalaman habis pesta sampai mabok di rumah pacarnya, seharian mencari mobil yang lupa diparkir dimana. Seharian itu mereka bertemu dengan orang yang aneh-aneh. Kalau bukan karena Ashton yang main, saya nggak mau nonton sampai selesai. Film kedua, 'What Happen in Vegas', lawan mainnya Cameron Diaz. Genre romantic comedy . Ceritanya sederhana dengan ending yang bisa ditebak. Dua orang yang sama-sama...

Main ke Candi Singosari dan Candi Sumberawan

Nggak afdol rasanya kalo udah pernah ke Candi Borobudur dan Prambanan tapi belum pernah ke Candi Singosari dan Sumberawan. Kedua candi tersebut notabene terletak di Kecamatan Singosari, kecamatan yang hampir seperempat abad ini saya tinggali. Candi Singosari dan Sumberawan memang tidak semegah dan sebesar Candi Borobudur maupun Prambanan. Jauh buanget kalo ukurannya yang dibandingkan. Mungkin karena itulah saya dulu nggak pernah punya niatan untuk berkunjung ke Candi Singosari dan Sumberawan. *jahat* *padahal kalo disuruh bikin candi sendiri nggak bisa* Candi Singosari Candi Singosari terletak di Desa Candirenggo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Letaknya di tepi jalan dan dikelilingi rumah-rumah penduduk. Candi Singosari dibangun pada masa Kerajaan Singosari (1222-1292 M) dan termasuk ke dalam jenis candi Hindu-Budha. Fungsi Candi Singosari adalah sebagai candi pendharmaan. Sampai saat ini, masih ada yang meletakkan dupa dan sesaji di dalam candi. Candi Singosari dip...

3 Signoras in 'Signora Pasta Malang'

Hulaaa!!  H-1 sebelum puasa kemarin, saya dan dua orang kolega (halah) mendadak pingin makan makanan enak. Karena saya akhir-akhir ini lagi suka banget eksplor makanan negara lain, saya ngajak makan makanan Italia. Teman saya nemu satu cafe ala Italia yang oke, namanya 'Signora Pasta Malang'. Sedangkan satunya lagi a.k.a senior kami berdua, ngikut aja maunya remaja-remaja gemes kayak kami ini. 'Signora Pasta Malang' terletak di Jl. Lasem No. 7 Oro-oro Dowo Kota Malang, dan masih baru banget dibuka di kota Malang (tanggal 14 April 2018). 'Signora Pasta Malang' adalah cabang dari 'Signora Pasta'. 'Signora Pasta' dibangun pada tahun 2011 oleh seorang Italian chef bernama Signore Pino dan istrinya Maria. Tempatnya homey banget, bersih, nyaman, rapi, dan memanjakan mata. Dinding cafe ini didekorasi dengan lukisan-lukisan khas Italia, botol-botol wine , foto-foto dokumentasi pemilik cafe , dan kliping surat kabar yang memberitakan tentang 'Sig...