Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir
"Semakin mendalami hal-hal berbau Korea, semakin saya mencintai negeri sendiri."
Usai nonton reality show Korea 'Law of the Jungle in Komodo' Agustus 2017 lalu, saya jadi pingin pergi ke Taman Nasional Komodo. Taman Nasional Komodo terletak di antara Pulau Sumbawa dan Pulau Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Taman Nasional ini adalah habitat alami hewan Komodo yang jumlahnya di sana sekitar 2.500 ekor.
Foto oleh Sam Potter |
Kenapa ngebet banget pingin lihat komodo di Taman Nasional Komodo?
Saya tentu sudah pernah lihat komodo di Taman Safari Prigen dan Jawa Timur Park 2..........dari jarak jauh. Nah dengan pergi ke Taman Nasional Komodo saya bisa langsung melihat hewan-hewan purba yang masih hidup hingga era modern sekarang ini dari jarak dekat dan langsung di habitat aslinya! Ukuran komodo di sana juga pasti lebih besar dari yang pernah saya lihat di Pasuruan dan Batu.
Ngapain aja di Taman Nasional Komodo selain lihat Komodo?
Total terdapat 29 pulau vulkanik di Taman Nasional Komodo, tiga yang terbesar adalah Pulau Komodo, Pulau Padar, dan Pulau Rinca. Di Pulau Komodo ada sebuah pantai yang pasirnya berwarna merah muda. Pantai ini namanya Pantai Merah atau yang lebih dikenal dengan nama 'Pink Beach'. Warna merah muda di pasirnya berasal dari pigmen makhluk mikroskopis Foraminifera (nggak heran Pulau Komodo terpilih menjadi salah satu '7 Wonders of Nature' di tahun 2011). Sebagai pecinta pantai, wajib dong saya ke sana soalnya selama ini saya hanya pernah ke pantai-pantai yang berpasir putih dan hitam.
Kemudian saya pingin mendaki bukit di Pulau Padar karena pemandangan dari atas bukitnya seperti ini:
Indah banget berasa ada di zaman dinosaurus! Iklim di Taman Nasional Komodo termasuk salah satu yang paling kering di Indonesia, jadi nggak heran kalau bentang alamnya didominasi bukit-bukit berbatu dengan vegetasi berupa rumput dan semak.....
.....tapi keadaan di daratan tersebut kontras dengan keadaan di dalam laut. Taman Nasional Komodo terletak di jantung segitiga 'Asia Pacific Coral' sehingga kehidupan bawah lautnya begitu kaya dengan beragam spesies ikan dan terumbu karang. Cocok banget jadi spot diving atau snorkeling. Saya pingin nyoba snorkeling di sana, siapa tau beruntung bertemu ikan pari besar seperti selebritis-selebritis Korea di 'Law of the Jungle in Komodo'. :)
How do I get there?
Rencana liburan ke Taman Nasional Komodo sudah disusun, hal selanjutnya yang harus saya lakukan adalah mencari tiket pesawat menuju Labuan Bajo. Ini nih biasanya yang bikin saya stres soalnya kan membanding-bandingkan berbagai situs web biar dapat harga yang terbaik. Saya anaknya males ribet tapi pingin dapat yang terbaik *dijitak*, so I'll use Skyscanner untuk mencari tiket pesawat ke Labuan Bajo.
Apa yang spesial dari Skyscanner?
Skyscanner adalah sebuah mesin pencari perjalanan yang bisa mencari ribuan situs web agar penggunanya bisa mendapatkan penerbangan termurah di bumi ini. Pengguna hanya perlu mencari penerbangan yang diinginkan, memilih harga termurah, dan memesan langsung ke agen perjalanan atau situs web maskapai penerbangan. Skyscanner tidak memungut biaya apapun alias gratis untuk digunakan. Jadi bisa hemat waktu dan uang.
Skyscanner juga punya fitur bulan termurah, jadi pengguna bisa dapat tiket termurah sepanjang bulan tanpa menunggu promo. Harganya pun sudah dibandingkan dari ratusan situs web. Wow!
Terus bagi yang pingin liburan, ada uang dan waktu, tapi bingung mau terbang ke mana, Skyscanner menyediakan fitur ke "Mana saja". Hasil pencarian akan menunjukkan estimasi harga penerbangan ke berbagai kota di seluruh dunia mulai harga paling murah sampai paling mahal.
Itu saya random ngetik Jeju biar "Bingung mau ke mana?"nya muncul |
Oh iya selain untuk mencari tiket pesawat, Skyscanner juga bisa dipakai untuk mencari hotel dan persewaan mobil. Paket komplit.
Terbangnya naik apa ke Labuan Bajo?
Kembali ke topik tiket pesawat menuju Labuan Bajo. Penawaran terbaik melalui Skyscanner jatuh pada tiket pesawat Garuda Indonesia. Waktu transitnya paling singkat dibanding maskapai lain. Ini penting karena kalau transit kelamaan saya akan bingung mau ngapain. Dan meskipun ambilnya kelas ekonomi, fasilitas yang akan didapat dari Garuda Indonesia juga nggak jelek. Misalnya ruang lebih luas dan nyaman serta tempat duduk yang dapat disesuaikan.
Maskapai penerbangan yang telah mendapatkan penghargaan dari Sky Trax tahun 2013 ini juga menyediakan tiket promo yang diupdate setiap hari di situs web Skyscanner. Cus buat yang suka nyari tiket promo bisa mengakses web Skyscanner Indonesia setiap hari atau mendaftarkan alamat email untuk berlangganan newsletter dari Skyscanner.
Semoga traveling impian saya ke Taman Nasional Komodo bisa terwujud dalam waktu dekat ya! :D
Referensi:
https://www.garuda-indonesia.com/
http://www.indonesia.travel/gb/en/trip-ideas/10-reasons-to-visit-the-magnificent-komodo-national-park?cid=DPUAU:PT:IGO:TX:GLB:DT:KNP
https://nature.new7wonders.com/
https://www.skyscanner.co.id/
https://www.skyscanner.co.id/maskapai/maskapai-garuda-indonesia-ga.html
https://www.youtube.com/watch?v=lEc6lG70H-A
https://www.youtube.com/watch?v=sjOuSWLyPzY
https://www.youtube.com/watch?v=tnb5yLLLVtc
Disclaimer: Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh ID Corners dan Skyscanner.
Komentar
Posting Komentar