Langsung ke konten utama

Kabur ke 'Hutan Kota Malabar'

Hari Minggu kemarin kayaknya saya jadi manusia paling sibuk sedunia. Dunia saya sendiri maksudnya. Pagi ikut jalan sehat di tempat kerja, siangan dikit hunting foto di hutan kota, dan sorenya hadir di gathering fandom lanjut nanem benih bunga matahari. Malamnya rebahan males-malesan sambil sekrol twitter nyari meme (ini unfaedah sekali). Anyway yang mau saya jadikan sorotan di postingan ini tentu saja kegiatan hunting foto di 'Hutan Kota Malabar'. Ceritanya saya udah bosen nungguin undian door prize pasca jalan sehat karena udah yakin nggak bakal dapet seperti jalan sehat-jalan sehat sebelumnya. Jadilah saya ngajak my partner in crime untuk melarikan diri ke 'Hutan Kota Malabar'. Satu-satunya foto yang saya ambil di venue jalan sehat xD Kami, eh tepatnya saya sih, dari dulu udah pingin banget nengok salah satu hutan kota yang ada di Malang ini. Cuman nggak jadi-jadi terus, entah alasannya apa saya lupa sangking banyaknya. Berhubung teman saya ini mau nikah akhir

Meteor Garden 2018: Versi Imut Meteor Garden 2001


Mari mulai dengan bernostalgia.

Kenal 'Meteor Garden' Taiwan umur berapa? Kelas berapa? Kalau saya kelas lima SD wkwk. Itu pun 'Meteor Garden II'. Tau ada drama itu dari teman sekelas. Dia pindahan dari luar kota. Punya kakak cewek. Hmmm...nggak heran bisa tau ada drama percintaan yang tayang jam 9 malam.

Saking cintanya dia sama 'Meteor Garden', tempat pensilnya ditulisin nama-nama F4 pakai tipe-x. Jangan tanya nulisnya bener apa nggak: Vanness Wu jadi Venes Zu, Jerry Yan jadi Zeri Yen. HAHAHAHAHA. Sebagai bocah bau kencur yang hidup di jaman dimana wartel lebih menjamur dibanding warnet, beli majalah harus keluar ke kecamatan dulu, dan punyanya kakak laki yang doyannya nonton balap mobil, informasi dari teman tersebut sangat berfaedah sekali.

Dear my friend, kalau kamu baca ini, percayalah meskipun aku menertawai kealayanmu dulu, aku lebih alay aku sungguh sangat berterima kasih karena dirimu telah membuka wawasanku.

Singkat cerita, saya jatuh cinta juga sama F4. Dasarnya anak baru-akan-puber ya, dulu itu sampai bela-belain beli kertas surat sama buku diary bergembok yang sampulnya F4 pakai uang saku, (minta) (di)beli(in) baju yang warnanya samaan sama F4, ngubek-ngubek majalah punya bude demi mencari berita F4, sampai nempelin foto F4 di kartu ujian kelulusan SD wakakak. Darah bucin sudah mengalir sejak piyik rupanya.


Dulu F4 populer banget kayak artis Korea yang lagi populer sekarang, bedanya di kemudahan akses berita aja. Bahkan mereka konser juga ke Jakarta. Bella Saphira sampai nonton lho. *ketaker umur*

Walaupun begitu, saya baru bisa nonton 'Meteor Garden' full ya pas kuliah. Pas udah bisa download pakai internet kampus unlimited super cepat. 'Meteor Garden II' nggak mau nonton lagi karena isinya cuma Dao Ming Shi sama Yesha.

-__________-

Terus ada berita kalau China akan mendaur-ulang(?) 'Meteor Garden' Taiwan (tanpa 'Meteor Garden II' ya, yeay!). Denger kabar burung katanya Kris Wu dan Luhan ex-EXO akan bermain di 'Meteor Garden 2018'. Nyatanya burungnya salah ngasih kabar. Bukan mereka berdua yang jadi pemain utama di drama remake 'Meteor Garden' itu, tapi ada empat aktor baru dan lebih muda yang didapuk jadi the next Dao Ming Shi, Hua Zhe Lei, Ximen, dan Meizuo. Mereka adalah Dylan Wang, Darren Chen, Caesar Wu, dan Connor Leong.


Yang namanya remake sudah pasti tokoh dan jalan ceritanya dibuat sama dengan versi aslinya. Adegan-adegan ikonik seperti kejebak di lift, hujan-hujanan sambil nangis, dan Harlem Yu (penyanyi 'Qing Fei De Yi' aka lagu opening 'Meteor Garden') muncul di episode terakhir sudah pasti ada. Jadi nontonnya lempeng aja nggak ada deg-degan takut Dao Ming Shi meninggal dipukuli atau hilang ingatan(!!!) misalnya. Yang terakhir sih paling penting demi kemaslahatan umat karena khalayak sudah bosan dengan drama amnesia.


Walaupun begitu tetap ada bedanya agar serialnya menjadi fresh, apa saja?

1. Tidak perlu menunggu hari Kamis jam 9 malam untuk nonton 'Meteor Garden 2018' di Ind*siar
Sekarang slotnya sudah diisi acara dangdut (cmiiw bcs sudah jarang nonton tv). Dengan kemajuan teknologi, semua yang ingin nonton drama ini bisa kapan saja dan dimana saja. Saya sendiri nontonnya dari download video di drakorindo.

2. Lagu opening dan closing
Opening song 'Meteor Garden 2018' sudah bukan lagi 'Qing Fei De Yi' tapi 'For You', yang nyanyi ya Dylan Wang and the gank. Ada lagu-lagu lain juga di drama ini yang dinyanyiin sama mereka berempat, jadi backsound beberapa scene tapi saya nggak tau apa judulnya. Scene di opening ini dimiripin sama scene drama orinya, salah satunya yang mereka main-main di pantai.

Closing song juga nggak pakai 'Ni Yao De Ai'-nya Penny Dai, pakai lagu lain yang saya nggak tau judulnya hehe maafkeun. Tapi buat yang kangen sama lagu Penny Dai jangan gundah, meskipun nggak jadi closing song lagunya tetep ada sebagai BGM beberapa adegan sedih menyayat perasaan. Lagunya sudah diaransemen ulang jadi lebih modern. Terus ada juga lagu 'Liu Xing Yi'-nya F4 (Jerry, Vic, Ken, Vanness) jadi backsound juga. Nostalgianya makin pol.

3. Tidak ada perundungan dan kekerasan fisik yang berlebihan
Sudah bukan jamannya ya. Kalau 'Meteor Garden' tujuh belas tahun yang lalu itu beuuuh parah deh bullying sama pukul-pukulannya. Shancai sampai mau mampus dipukuli anak-anak sekampusnya hanya karena dapat memo merah dari F4. Memo merahnya pun tulisannya 'You'll Be Dead'. Btw Shancai jaman dulu lebih tangguh dan tegas sih kalau bagi saya, isu yang dia bela juga menyangkut harga diri banyak orang. Hmmm...iya sih itu karena masih berhubungan sama bullying yang nggak ada di versi 2018.


Sistem di kampus Ming De sakit memang, F4 yang notabene anak founder-nya dapat segala keistimewaan yang berlebihan. Dosen aja sampai takut kalau ngomong sama mereka. Terus anak-anak yang kuliah di sana juga pada nggak niat belajar, adanya malah pamer kekayaan orang tua. Kok kampusnya bisa tetap eksis? Ya namanya juga drama fiktif, apa pun boleh terjadi. Oh iya fyi kalau 'Meteor Garden 2018' nama kampusnya Ying De.

Kemudian yang Shancai diculik sebagai pancingan biar Dao Ming Shi datang. Kalau di drama lama Shancai melindungi Dao Ming Shi waktu dihantam kursi kayu, di drama baru nggak sampai kayak gitu. Padahal saya penasaran lho apakah Shen Yue (yang jadi Shancai) mau dipukul pakai kursi. Soalnya Barbie Xu dulu nggak mau biarpun sudah dibilangin kalau kursinya nggak keras, hahaha yaiyalaaah. Akhirnya pakai stuntman cowok.

4. F4 junior unyu-unyu dan digambarkan lebih cerdas
WKWKWKWKWKWK nulis poinnya seolah-olah F4 senior nggak pinter gitu ya. F4 senior dulu nggak pernah diekspos bagaimana belajarnya dan ruang kelasnya dimana, nggak pernah sama sekali. Yang diekspos malah masalah berantem dan nge-bar dimana. F4 senior badannya gede-gede dan kelihatan sudah dewasa gitu. Kalau F4 junior ini ya ampun lucu-lucu sekali, sangat idol, sangat anak kuliahan sekali, dan suka main bridge.


Main bridge ini yang jadi kelebihan F4 jaman jigeum dibanding seniornya. Mereka sudah langganan juara pertandingan bridge dan mengharumkan nama Universitas Ying De. Dao Ming Shi juga main saham dan di usianya yang baru 18 tahun sudah mendapat hasil dengan nominal yang bikin sobat kismin tukang ngeluh tiba-tiba ingin diangkat menjadi ahli waris keluarga Dao Ming.

5. Teman-teman Shancai lebih manusiawi
Teman-teman di sini adalah Qing He, Li Zhen, dan dua cewek dari keluarga kaya tapi saya lupa namanya. Qing He-nya kurang konyol ah wajahnya, tapi gapapa sifatnya masih sebelas-duabelas lah sama Qing He senior.



Li Zhen ini yang beda seratus delapan puluh derajat dari Li Zhen jaman dulu. Jaman dulu habis nusuk Shancai dari belakang dia mengundurkan diri dari Ming De. Nah Li Zhen yang sekarang tetap kuliah di Ying De dan tetap berteman dengan Shancai karena dia sudah menyatakan diri taubatan nasuha.


Dua cewek dari keluarga kaya itu juga beda dari yang dulu. Kalau dulu itu beuuuh bitchy gitu ke Shancai. Yang sekarang lebih jinak dan berperilaku selayaknya anak kuliahan. Mereka berdua bersama Qing He, Li Zhen, dan Shancai adalah mahasiswa ilmu gizi. Lagi-lagi tujuan hidup karakternya lebih diperdalam, nggak asal kuliah di tempat orang-orang borju.

6. Ximen dan Meizuo mendapat cerita mereka sendiri


AKHIRNYA YA SETELAH TUJUH BELAS TAHUN MENUNGGU!! Di tahun 2001 mereka berdua underrated banget, hanya menjadi dayang-dayang Dao Ming Shi dan Hua Zhe Lei semata huhu. Meizuo paling parah sih nggak tereksposnya, Ximen masih mending ada Xiaoyou.

Ximen dan Meizuo digambarkan sebagai anggota F4 yang suka tebar pesona dan gonta-ganti pacar. Duo ini di versi lama cenderung bergaul bebas. Meizuo pernah ngomong kalau hidup F4 sudah diatur nantinya nikah sama siapa, kemungkinan besar dengan orang yang nggak mereka cintai. Nah sebelum masa itu datang mereka ingin menikmati hidup dengan banyak wanita. Pada akhirnya hanya Meizuo dan Ximen aja sih yang kelakuannya begitu hahaha, Dao Ming Shi setia dengan Shancai sementara Lei hatinya sudah terpaku ke Teng Tang Jing.

Sekalian bahas Teng Tang Jing dan Lei deh. Waktu pertama kali muncul, yang ada di benak saya adalah "lhah...kurang glowing dibandingkan kak Jing jaman dulu". Tapi lama-lama makin cantik dan glowing juga kok kakak Jing baru ini (hatinya mulia sekali untuk mendidik anak-anak yang kurang beruntung di berbagai belahan bumi).


Sedangkan Lei di versi baru ini perlakuannya ke Shancai nggak ambigu, niatnya lurus untuk membantu Shancai dan Dao Ming Shi. Di versi lama tuh ambigu gitu lho menurut saya, Lei ini suka Shancai sebagai gebetan apa sebagai sahabat?


Back to Ximen and Meizuo. Di versi baru, Ximen dan Meizuo pergaulannya nggak seekstrim itu. Masih kecil. Ximen pada akhirnya pacaran dengan Xiaoyou setelah berbagai drama yang mereka lalui bersama. Ada cewek satu lagi yang sempat mengisi hati Ximen (karakter baru yang nggak ada di versi drama lama), dia sama imutnya dengan Xiaoyou.


Sementara Meizuo harus patah hati huhuhuhu kasian banget ditinggal noona pujaan hatinya huweee. Padahal cocok lho mereka berdua. Cewek yang disukai Meizuo ini namanya Zhou Caina, seorang chef saingan Shancai di sebuah kontes masak. Oh iya kontes masak ini juga inisiatif baru di 'Meteor Garden 2018'. Caina ini agak plin plan juga sifatnya bikin gregetan.



7. Dao Ming Feng aka mamanya Dao Ming Shi tinggal di London
Kalau versi 2001 tinggalnya di New York. Nyonya Dao Ming 2018 sifatnya (dan wajahnya tbh) nggak seserem versi 2001. Di episode akhir-akhir malah udah akur sama Shancai, hebat kan Shen Yue bahkan Barbie Xu sampai 'Meteor Garden II' aja masih belum serumah dengan nyonya Dao Ming. Saya ikutan bahagia waktu nyonya Dao Ming 2018 ini akhirnya bisa menikmati hasil kerja keras selama hidup.

8. Ibunya Shancai 'Meteor Garden' 2001 muncul jadi cameo
Ceritanya namanya ganti jadi bibi Yuo, seorang pemilik restoran masakan Cina di London. Dialognya lucu dan mengundang nostalgia karena selalu bawa-bawa 'Meteor Garden' jaman dulu hahaha. Pertama, bilang kalau Dao Ming Shi ini ganteng, tinggi, dan sifatnya sama kayak menantunya. Siapakah menantunya itu? Ya siapa lagi kalau bukan Dao Ming Shi 2001 wkwk. Kedua, bahas-bahas kepopuleran serial 'Meteor Garden' pada masanya.

9. Shancai dan Dao Ming Shi menikah


Pas nonton mereka menikah rasanya campur-campur. Ya bengong, ya wow juga, ya nggak nyangka juga. INI MASIH KECIL-KECIL KOK UDAH NIKAH SIH?? NGGAK PINGIN MAIN-MAIN DULU? Bahkan Barbie Xu dan Jerry Yan dengan perawakan yang jauh lebih dewasa sampai 'Meteor Garden II' berakhir pun masih sekedar tunangan, ini kok udah nikah aja?? Hmmm...okeoke pilihan hidup orang beda-beda ya. Mari akhiri poin ini sebelum pembahasan makin melebar.

10. Jumlah episode jauh lebih banyak
'Meteor Garden 2018' ditayangkan dalam 49 episode, sementara 'Meteor Garden' yang lama hanya 27 episode. Meningkat lebih dari dua kali lipatnya. Dan saya telaten ngikutin sampai selesai, padahal biasanya nonton drakor satu-dua episode aja udah bosen. Sebuah prestasi. /g

Ya gimana nggak telaten orang Dylan Wang guanteng buanget begitu kan sayang kalau dilewatkan. Rambutnya juga pas banget tatanannya: pinneapple hair yang menggantikan rambut berdirinya Dao Ming Shi senior. Dan makin suka pinneapple hair ini konsisten dari awal sampai akhir. Pokoknya nggak kontras lah perbedaannya. Nggak mendadak dipanjangin kayak Dao Ming Shi senior huhuhu aku kangen rambut jabriknya. /skip


Terus satu hal lagi hampir lupa, kalau di 'Meteor Garden' 2001 kan menjelang akhir episode ada seorang cowok suruhan Dao Ming Feng yang mendadak mendekati Shancai. Nah penampilan cowok ini dimiripin sama penampilan Dao Ming Shi. Berambut gondrong gitu deh. Saya kira bagian ini akan ada di versi remake-nya eh ternyata nggak ada fufufu. Penonton kecewa. Saya udah antisipasi banget padahal menunggu-nunggu sosok tiruan Dao Ming Shi ini di 'Meteor Garden 2018'. Siapa tau kan ternyata Dylan Wang punya saudara kembar jadi orang gantengnya ada dua hahahahahaha.


Oke, halu.

Sebagai kesimpulan dari postingan ini, saya mendeklarasikan diri untuk tetap bertahan sebagai #TeamDaoMingShi *kesimpulan yang tidak nyambung*. Kamu tim siapa?



P.S.
1. Product placement di 'Meteor Garden 2018' banyak ya, salah duanya hape V*vo dan sampo Cle*r. Penempatannya nggak sehalus product placement di drakor tapi masih lebih halus kalau dibandingkan dengan product placement di sinetron tanah air.
2. Adik Barbie Xu yang bernama Dee S berperan menjadi Dao Ming Zhuang di 'Meteor Garden 2018' ini.
3. Episode yang di London agak aneh nggak sih? Aneh karena Londoners(?) pada ngelihatin Dao Ming Shi sama Shancai lari-lari wkwk jadi jatuhnya kayak nggak natural.
4. Sun Qian, aktris yang jadi Xiao Zi, cantik ya. :)


(pics source: IMdB)

*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ashton Kutcher's Best Movies

Berawal dari nonton film 'No Strings Attached'. Saya kemudian cari informasi film-film apa saja yang aktor utamanya Ashton Kutcher. Kenapa Ashton Kutcher? Because of that damn good looking face, what else?  😆 Ketemulah enam film. Dua di antaranya saya nggak terlalu suka, yaitu 'Dude, Where's My Car' (2000) dan 'What Happen in Vegas' (2008). 'Dude, Where's My Car'  bergenre komedi. Mungkin di tahun film itu rilis becandaan di dalamnya tergolong kocak dan banyak yang suka. Tapi kalau ditonton sekarang, film itu bego banget. Dua orang pemuda yang semalaman habis pesta sampai mabok di rumah pacarnya, seharian mencari mobil yang lupa diparkir dimana. Seharian itu mereka bertemu dengan orang yang aneh-aneh. Kalau bukan karena Ashton yang main, saya nggak mau nonton sampai selesai. Film kedua, 'What Happen in Vegas', lawan mainnya Cameron Diaz. Genre romantic comedy . Ceritanya sederhana dengan ending yang bisa ditebak. Dua orang yang sama-sama

3 Signoras in 'Signora Pasta Malang'

Hulaaa!!  H-1 sebelum puasa kemarin, saya dan dua orang kolega (halah) mendadak pingin makan makanan enak. Karena saya akhir-akhir ini lagi suka banget eksplor makanan negara lain, saya ngajak makan makanan Italia. Teman saya nemu satu cafe ala Italia yang oke, namanya 'Signora Pasta Malang'. Sedangkan satunya lagi a.k.a senior kami berdua, ngikut aja maunya remaja-remaja gemes kayak kami ini. 'Signora Pasta Malang' terletak di Jl. Lasem No. 7 Oro-oro Dowo Kota Malang, dan masih baru banget dibuka di kota Malang (tanggal 14 April 2018). 'Signora Pasta Malang' adalah cabang dari 'Signora Pasta'. 'Signora Pasta' dibangun pada tahun 2011 oleh seorang Italian chef bernama Signore Pino dan istrinya Maria. Tempatnya homey banget, bersih, nyaman, rapi, dan memanjakan mata. Dinding cafe ini didekorasi dengan lukisan-lukisan khas Italia, botol-botol wine , foto-foto dokumentasi pemilik cafe , dan kliping surat kabar yang memberitakan tentang 'Sig